XLalu Menemani
Pada suatu ketika...
Bunyi sms mengagetkan saya yang sedang khusuk memandangi ujung-ujung pohon pinus di bawah saya. Saya ambil perlahan HP yang saya ikat dengan tali dan dilingkarkan di leher saya. Membukanya dengan hati-hati.
“Lagi dimana, Chan?”
“Lagi nggantung nih, di atas tebing”, balas saya seketika.
“Hah?” . Ya, hanya itu jawaban teman saya saat itu hehe.
Iya, saya ingat sekali kejadian ini. 2010 silam. Saat itu saya dan 3 orang teman saya tengah melakukan pemanjatan tebing di daerah Kalipancur, Jawa Tengah.
Tebing setinggi 85 meter ini kami bagi 4 sesuai tingkat kesulitan masing-masing. Saya mendapat bagian 10 meter pertama.
Namun, ada satu hal krusial yang kami lupa packing. Peluit. Ini adalah sebuah benda yang sangat penting dalam pemanjatan. Fungsinya sebagai alat komunikasi. Pemanjatan tebing setinggi ini membuat kita hampir tidak bisa melihat teman kita yang melakukan pemanjatan di atas. Kita tidak tahu kapan dia telah sampai di titik yang ditentukan dan kapan saatnya kita boleh naik setelah dia memasang pengaman. Tentunya akan berimbas fatal jika kita menggunakan asas 'kira-kira'. Langsung saja memanjat padahal teman di atas kita belum selesai membuat pengaman. Tidak, sama sekali tidak boleh begitu.
Bukankah ada HP?
Ya, dalam pemanjatan kami memang tidak membiasakan menggunakan HP sebagai alat komunikasi. Selain harus ekstra hati-hati karena takut jatuh atau terantuk tebing, yang utama ya karena masalah sinyal. Tebing-tebing hampir selalu berada di daerah yang masih pelosok.
Bukankah ada HP?
Ya, dalam pemanjatan kami memang tidak membiasakan menggunakan HP sebagai alat komunikasi. Selain harus ekstra hati-hati karena takut jatuh atau terantuk tebing, yang utama ya karena masalah sinyal. Tebing-tebing hampir selalu berada di daerah yang masih pelosok.
Namun karena kali ini peluit tidak bawa. Mau tidak mau kami harus memikirkan plan B. Akhirnya saya mengeluarkan HP saya. Mengintip ragu-ragu sinyal XL. Sontak saya berkata 'wah ada sinyal'. Bahagia tiada tara rasanya. Bukan rahasia, jika sinyal memang memang menjadi barang langka di daerah-daerah lembah dan perbukitan. Namun, bagaikan hadiah kejutan, sinyal XL di HP saya saat itu muncul menandakan ia ada di sana. Siap menjadi alat komunikasi bagi pemanjatan saat itu. Ketakutan awal untuk menunda pemanjatan sirna sudah.Thank youuu.
hanya ditemani sinyal XL dan tali, menanti sms dari atas untuk manjat selanjutnya |
Terimakasih XL, kenangan di April 2010 bersamamu akan XLalu terkenang di hati. Bagaimana tidak, menggantung di ketinggian 12 meter dengan seutas tali, sambil sms an.
senyum bahagia sesaat setelah mencapat puncak 85 meter Kalipancur :) |
***
Kini...
Dalam kurun waktu 5 tahun banyak sekali yang berubah. Dunia tiba-tiba saja semakin menjadi berlari dalam teknologi. Internet tak lagi menghiasi wajah warung internet namun jadi konsumsi siapa saja dimana saja kapan saja. Termasuk saya.
Nyatanya saya harus berterimakasih pada teknologi dan juga provider saya selama 13 tahun ini. Ia membantu saya mempermudah menjalani keseharian. Bukan lagi profesi pemanjat namun profesi lain. Sebagai istri dan ibu yang menjalani LDR dengan suaminya. Masalah komunikasi yang selalu menjadi momok bagi aktivis LDR menjadi terbantu.
Selamat ulang tahun XL.
Terimakasih atas sinyal-sinyalnya yang lancar. Seorang ibu jadi bisa mengirimkan video-video, foto anaknya setiap hari pada Bapaknya di Pulau Seberang sana. Karenamu juga seorang Bapak bisa bercakap-cakap dan melihat kelakuan anaknya melalui video call dengan lancar setiap malam.
Terimakasih XLalu menemani sejak dahulu, kini dan nanti, selamat #19thBersama , providerku :)
Salam hangat,
Kachan
Keren euy tulisannya... Good luck ya Mbak ;)))
ReplyDeletemakasih ya, mbaaa sofia:))
DeleteWaaah, jadi ingat jaman muda dulu, panjat tebing itu menegangkan tapi juga bikin semangat ya
ReplyDeleteiya, belajar banyak juga tentang hidup dari tebing dan seutas tali :D
DeleteWkwkwkkwkw sayang dulu bukan aku yang nelpon 😜
ReplyDeletewkwkwkwkk...sms mas, sms :*
DeleteWah 12 meter, kalo aku sudah semaput hehehe.
ReplyDeleteGood luck ya.
hehee...aku semaputnya kalo 12 meter di bawah tanah, maakk...
Deletemakasih yaa :)
Selamat ultah xl...;)
ReplyDeleteyeyyy slamat ultaaah, provider tercayangs hihi
DeleteYa ampuuun hobinya mengerikan ckckckk
ReplyDeletetapi akunya ga mengerikan kan mak? yakan yakan? jawab iya pliss hhahaa XD
Delete