Faber Castell : Kreativitas Tanpa Batas
Faber Castell : Semenjak pertama kali harus menghadapi momok pendidikan bernama Ujian Nasional, sejak saat itu saya mengenalnya.
Ketika belajar dan doa-doa sudah dipanjatkan, selanjutnya goresan pensil 2B faber castell selalu menjadi usaha terakhir yang mengurangi cemas. Ada rasa aman jika lingkaran-lingkaran dalam lembar jawaban komputer telah terisi penuh dengannya. Meyakini bahwa tidak akan ada faktor X yang membuat nilai berkurang di luar jawaban yang salah. Ini terjadi dari SD hingga perguruan tinggi. Hal yang sama diyakini oleh sebagian besar teman-teman saya.
Ya, apapun itu, buat saya Faber Castell sukses membranding dirinya di masyarakat.
***
18 Mei 2016, Jogja resmi menjadi salah satu kota yang dipilih Faber Castell sebagai roadshow Pameran Seninya yang bertajuk 'Kreativitas Tanpa Batas'. Acara yang semakin mengukuhkan bahwa Faber Castell bukan hanya berperan besar di dunia pendidikan namun juga di dunia seni dan kreativitas.
Pada pembukaan pameran, Fransiska Remila, Brand Manager Faber Castell juga menyatakan bahwa kreativitas adalah unsur yang sangat penting dalam hal apapun. Untuk itu Faber Castell mengusung Creative Companion for Life, dengan mendukung secara penuh kreativitas sepanjang hidup mulai dari anak-anak hingga dewasa. Yang juga tercermin dari perkembangan produk-produknya.
Pada pembukaan pameran, Fransiska Remila, Brand Manager Faber Castell juga menyatakan bahwa kreativitas adalah unsur yang sangat penting dalam hal apapun. Untuk itu Faber Castell mengusung Creative Companion for Life, dengan mendukung secara penuh kreativitas sepanjang hidup mulai dari anak-anak hingga dewasa. Yang juga tercermin dari perkembangan produk-produknya.
Dalam pameran yang berlangsung di Jogja City Mall ini ditampilkan berbagai karya pemenang lomba yang diadakan faber castell sebelumnya. Di antaranya yaitu karya lomba menggambar dan lomba menulis cerita pendek.
Yang juga menarik perhatian, dalam pameran ini dihadirkan karya instalasi menggunakan 5000 batang pensil yang berwujud gaun dari seniman asal jerman Kerstin Schulz. Indonesia menjadi negara ketiga di Asia yang mendatangkan karya ini setelah Jepang dan Singapura.
Saya sendiri sangat terkagum-kagum melihat instalasi pensil yang diberi nama 'dancing gown' ini. Gaun dari ribuan pensil ini terus bergerak berputar seperti menari. Wow.
Saya sendiri sangat terkagum-kagum melihat instalasi pensil yang diberi nama 'dancing gown' ini. Gaun dari ribuan pensil ini terus bergerak berputar seperti menari. Wow.
dancing gown |
instalasi perahu dari connector pen :) |
Pameran yang berlangsung selama seminggu ini tidak hanya mempertontonkan karya namun juga berisi banyak acara seni yang interaktif setiap harinya. Ada belajar menggambar dikipas, latihan mewarnai dan membuat craft, workshop komik, dan juga lomba menggambar.
Yang menarik lagi, dipameran ini Faber Castell memberikan berbagai hadiah langsung berupa produknya. Syaratnya hanya mengumpulkan stempel acara, ataupun berfoto di instalasi dan di share di social media :)
***
Seperti halnya tema pameran ini, Faber Castell sendiri nampaknya mengusung 'Kreativitas Tanpa Batas' itu sendiri dalam perjalanannya. Merek yang awalnya terkenal karena pensil ujiannya kini terus berkreasi dan berkembang tanpa batas. Menjadikan semua produknya begitu unggul dan dipercaya masyarakat.
Salam,
Kachan
No comments
Post a Comment